Pencegahan Kanker Serviks di SMP NEGERI 2 WONOSALAM dengan Vaksin HPV

Admin SMPN2 Wonosalam

Fri, 03 Oct 2025

KANKER SERVIKS

Kanker serviks merupakan jenis kanker kedua terbanyak pada perempuan setelah kanker payudara, dengan ribuan kasus baru setiap tahun. Kanker ini disebabkan oleh HPV, terutama tipe 16 dan 18.

HPV (human papillomavirus) adalah jenis virus DNA yang dapat menular melalui kontak langsung dan menjadi salah satu penyebab masalah pada kulit kelamin, seperti kutil. Tak hanya itu, diketahui dalam 95% kasus kanker serviks ditemukan adanya virus HPV. Artinya, infeksi HPV juga dapat menyebabkan kanker serviks.

HPV (human papillomavirus)

HPV biasanya tidak menunjukkan gejala dan hilang dengan sendirinya. Namun, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kutil kelamin atau kanker. 

HPV dapat menyebar melalui hubungan seksual langsung atau kontak kulit ke kulit. Faktor risiko yang dapat meningkatkan potensi seseorang menderita infeksi HPV adalah: 

·         Melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti 

·         Daya tahan tubuh yang lemah 

·         Mempunyai luka terbuka pada kulit 

·         Tidak menjaga kebersihan diri dengan baik 

·         Mempunyai penyakit menular seksual 

VAKSIN HPV PADA REMAJA

Bagi perempuan, vaksinasi HPV merupakan salah satu bentuk perlindungan penting, khususnya saat akan menikah mengingat virus HPV dapat menyebar melalui hubungan seksual sehingga butuh pencegahan sebelum aktif secara seksual.

Vaksinasi HPV dapat mencegah sebagian besar kasus kanker serviks. Vaksin ini dapat diberikan pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa. 

Pemberian vaksin HPV pada usia remaja sangat disarankan karena respons kekebalan akan lebih kuat jika pemberian vaksin dilakukan pada usia muda daripada ketika sudah dewasa.

Skrining HPV dan pengobatan lesi prakanker merupakan cara yang efektif untuk mencegah kanker serviks.

SMP Negeri 2 Wonosalam ikut berpartisipasi dalam Pencegahan Kanker Serviks dengan mengikuti Vaksin HPV yang menjadi Program Wajib Puskesmas Wonosalam 1 Demak.